“Anda pernah lihat contoh seperti Curtis Woodhouse dan Leon McKenzie yang pernah melakukannya. David Brophy juga seorang pesepakbola. Namun mereka semua masih cukup muda untuk memulai belajar bagaimana cara bertinju dan pernah belajar dan tahu soal bertinju sebelumnya,” kata Taylor.
“Ferdinand pasti sudah mendekati 40 tahun. Memikirkan beralih menjadi petinju saja sudah berlebihan dan jika dia mendapat lisensi bertinju ini pasti lelucon,” katanya. “Saya tahu Freddie Flintoff pernah melakukannya jadi menurut saya itu mungkin saja namun ini menurunkan derajat olahraga ini,” imbuhnya.
“Saya pikir tadinya dia bertinju hanya untuk tujuan amal namun jika menjadi petinju sebenarnya, maka ini lelucon namanya,” kata Taylor. “Dengarlah, saya tidak mengatakan dia tak boleh mendapatkan lisensi bertinju, hanya itu, namun jika dia bisa mendapatkannya maka menurut saya ini lelucon. Dia tak pernah bertinju,” papar juara kelas welter ringan WBC Silver ini.
Ia mengaku dirinya juga tak akan bersikap tidak hormat dengan gantung sarung tinju lalu beralih menekuni olahraga profesional lainnya. Taylor mendapat tawaran menarik yakni dipersilakan menggunakan fasilitas klub sepakbola Hibernian.
“Manajer Hibernian, Neil Lennon bersikap sangat baik kepada saya. Dia berkata saya bisa mampir kapanpun jika saya ingin memakai fasilitas latihan di sana. Fasilitasnya sangat bagus dan sangat menolong saya. Lokasinya juga sangat dekat dibanding jika harus ke kota pulang-pergi menghabiskan waktu tiga jam,” kata petinju kelahiran Prestonpans ini.
“Saya lihat beberapa pemain Hibs sangat fit. Saya tak tahu soal kemampuan tinju mereka namun yang jelas mereka memiliki kaki yang lebih kuat dibanding saya,” paparnya. “Namun saya tak keberatan jika bertukar posisi. Pemain sepakbola dibayar lebih tinggi dan lebih mudah,” katanya.
Taylor sendiri akan bertarung melawan mantan juara dunia, Miguel Vazquez, di Royal Highland Centre, pada 11 November mendatang.
Posting Komentar