Finish di Belakang Rossi, Zarco: Saya Merasa Malu
Johann Zarco memuji usaha Valentino Rossi dengan mengatakan jika pebalap Movistar Yamaha tersebut adalah seorang jenius, namun dia sedikit marah karena dia dikalahkan oleh seorang pembalap yang cedera.
The Doctor merangsek ke barisan depan untuk mengawali Grand Prix MotoGP Aragon. Rossi sukses menempati posisi ketiga di belakang Maverick Vinales dan Jorge Lorenzo hanya 23 hari setelah ia mengalami cedera patah kaki dalam kecelakaan saat latihan motocross.
"Saya mengatakan pada hari Kamis (21/09) bahwa akan memalukan bagi semua orang berada di belakangnya," kata Zarco. "Saya merasa malu, itulah sebabnya saya bisa kecewa, dan sedikit marah karena tidak normal kalau dia ada di depan.”
"Itu berarti dia seperti seorang jenius, pebalap cerdas, dan sangat baik. Dia tahu bagaimana cara mengendarai, kapan harus memacunya dan dia tahu bagaimana mengatur motornya, atau timnya juga. Dia melakukannya dengan baik dan saya mengatakan bahwa saya menghormati dia, karena bagi saya, saya berada dalam kondisi yang lebih baik daripada dia dan dia ada di depan saya, jadi ada sesuatu yang perlu kerjakan." pungkasnya.
Pebalap LCR Honda, Cal Cruthlow, juga sedikit marah karena harus berada di belakang The Doctor yang menempati posisi ketiga. Zarco sendiri harus mengakhiri balapan dengan finish di posisi ke-11 setelah berjuang melalui Q1.
Posting Komentar