Toni Kroos bergabung dengan Real Madrid pada 2014, dan hingga kini ia mampu menjadi pemain yang sulit digantikan di lini tengah Los Blancos. Ia pun mengakui jika pelatih Madrid saat itu, Carlo Ancelotti, yang menginginkan ia bergabung.
Namun sebelum ia melakukan kepindahannya ke Madrid, Kroos sebenarnya pernah hampir menjadi pemain Manchester United di era David Moyes. Moyes pun mengaku sudah memburu Kroos di musimnya bersama dengan United. Namun, usaha pelatih berusia 46 tahun itu sia-sia untuk mendatangkan pemain berbakat tersebut, lantaran sang pemain lebih memilih untuk pergi ke Madrid.
Era Moyes di United juga hanya berlangsung singkat, dan bahkan tak sampai akhir musim. Ia dipecat dikarenakan hasil yang tidak memuaskan atas pekerjaannya di musim itu, yang hanya membawa Setan Merah ada di posisi ketujuh di Liga Primer Inggris.
“Peralihan saya memang benar, dari sudut pandang saya tidak ada keraguan tentang hal itu. Jelas, jika Anda pergi ke luar negeri ke klub papan atas, itu berarti satu langkah lagi dalam perkembangan Anda,” kata Kroos. “Dan Carlo Ancelotti menginginkan saya untuk memilih Madrid, dan bertaruh pada saya.”
Kini, di bawah asuhan Zinedine Zidane, Kroos mengaku sudah berkembang pesat berkat tangan dingin sang pelatih.
“Sejak awal, dia memberi saya kepercayaan diri dan dalam dua tahun dia memainkan saya di hampir setiap pertandingan, terutama di pertandingan besar.” Lanjutnya. “Percayalah, saya akan selalu berusaha memberikan segalanya untuk tim. Kami memiliki hubungan yang baik. Hubungan yang bersahabat dengan pelatih penting bagi setiap pemain,” tukasnya.
Posting Komentar